Sumber: banjarmasinpost.co.id
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Bertempat di tambang PT Arutmin Indonesia Batulicin, mahasiswa Program Studi (prodi) Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin, Rabu (8/12/2021) melakukan kunjungan dalam rangka studi banding terkait pengelolaan area tambang yang ada di daerah Batulicin, Kabupaten Tanahbumbu.
Kunjungan ini diikuti oleh 29 mahasiswa prodi PWK FST UT didampingi langsung dosen FST UT, Dr Ir Edi Rusdiyanto, MSi dan Ulul Hidayah, ST MSi.
Studi banding ini disambut baik oleh pimpinan PT Arutmin Indonesia site Batulicin, Iwan Sugiarto Kusnadi.
Pada kesempatan ini beliau menyampaikan ucapan selamat datang untuk mahasiwa PWK UT Banjarmasin yang melakukan kunjungan studi banding.
"Semoga setelah mengikuti kegiatan ini mahasiswa dapat melihat secara langsung hasil pengelolaan area pascatambang yang dibina oleh PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin sebagai bentuk kepedulian dan perhatian yang intensif bagi keberlangsungan lingkungan dan kehidupan sosial," jelasnya.
Kunjungan yang dilaksanakan selama satu hari ini sangat memberikan kesan bagi mahasiswa UT Prodi PWK yang mengikuti kegiatan.
Ini selaras dengan ungkapan dari Bagas Hermawan, ketua kelas Prodi PWK semester 5 UT Banjarmasin.
“Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya. Harapan saya dalam studi banding mahasiswa hendaknya melihat semua aspek positif yang ada pada tempat tujuanstudi banding ini. Pengetahuan yang diperoleh di lokasi studi banding tentunya diharapkan mampu menjadi informasi dan cerminan bagi mahasiswa PWK UT Banjarmasin,” ujarnya.
Kegiatan yang memerlukan jarak tempuh kurang lebih enam jam perjalanan dari UT Banjarmasin Sultan Adam ini dimulai dari kantor PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin dengan serangkaian acara penyambutan dan penyampaian materi Induksi keselamatan saat memasuki area tambang sampai dengan penyampaian materi terkait pengelolaan area pascatambang yaitu dengan reklamasi, dan reboisasi serta penanaman tanaman khas Kalimantan.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Arboretum PT Arutmin Indonesia site Batulicin yang di dalamnya dijumpai berbagai jenis tanaman khas kalimantan.
Sambil melihat keindahan Void Atasela yang memiliki luas 78 ha dengan kapasitas air 21 juta kubik, di sana juga terdapat program PPM keramba apung ikan nila dan mas yang sudah berjalan dari tahun 2019.
Kemudian kunjungan dilanjutkan menuju area pertambangan dan diperlihatkan kondisi real di lapangan.
Studi banding yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka Banjarmasin ini bertujuan agar mahasiswa khusunya prodi PWK dapat mengetahui persis kondisi dan situasi, tepatnya di tambang Batulicin sampai pada pengelolaan area pertambangan. (AOL)